Dinilai Sebagai Kepala Daerah yang Peduli Dunia Penyiaran, Muhammad Fadhil Arief Raih Penghargaan

    Dinilai Sebagai Kepala Daerah yang Peduli Dunia Penyiaran, Muhammad Fadhil Arief Raih Penghargaan

    Batang Hari, Jambi – Menjadi Kepala Daerha yang peduli terhadap dunia penyiaran, Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief meraih penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Award Tahun 2022 dalam nominasi Kepala Daerah Peduli penyiaran, Selasa (29/11/2022).

    Menurut penilaian para juri dari berbagai profesi dan tokoh masyarakat,  Bupati Muhammad Fadhil Arief di nilai sebagai Kepala Daerah yang peduli terhadap dunia penyiaran.

    Hal itu dibuktikan dari support Bupati kepada LPPL Radio Bahana Batang Hari,  hingga kini bisa berperan lebih aktif dalam penyebaran informasi kepada masyarakat di bumi serentak bak regam.

    Muhammad Fadhil Arief mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk berbenah melalui radio LPPL kami, agar lebih baik lagi, tidak boleh puas dengan kondisi yang telah ada. 

    "Penghargaan ini adalah vitamin bagi kawan - kawan radio kita, untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam penyebaran informasi kepada masyarakat, kami ucapkan juga terima kasih kepada KPID ambi atas apresiasinya, " katanya.

    Penghargaan ini diberikan langsung oleh Perwakilan KPID Pusat di dampingi Ketua KPID propinsi Jambi Johni. Senin malam (28/11).

     

    batang hari jambi
    Randy Pratama

    Randy Pratama

    Artikel Sebelumnya

    Melestarikan Tradisi Dusun, Pemda Batang...

    Artikel Berikutnya

    Wakili Bupati, Sekda Batang Hari Buka Lomba...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Perebutan Suara Rakyat Bungo untuk Pilkada Serentak Sepakat Kedepankan Persaudaraan
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami